Mengatasi Writer’s Block
Oleh : Yandri Novita Sari
Apa sih yang menjadi penghalang sobat blogger di dalam menulis. Saat
lagi seru-serunya menulis auto lupa apa yang baru saja dipikirkan. Seperti UFO hilang
lebih cepat dari kilat. Nah ini salah satu fenomena yang sering dialami oleh
penulis yakni writer’s block atau kebuntuan menulis.
Kali ini saya akan review materi dari Bu Ditta Widya Utami selaku
narasumber, bisa di intip profil beliau pada link https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html,
dan dipandu oleh moderator Bu Lely Suryani.
Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang mentranformasikan pikiraran. Sujanto
menjelaskan secara garis besar tujuan menulis adalah mengekspresikan perasaan,
memberi informasi, mempengaruhi pembaca dan memberi hiburan. Seperti seorang
penulis ingin merealisasikan ide-idenya agar dapat mempengaruhi pembaca.
Tetapi hal tersebut tidak selalu berjalan sesuai rencana disaat terjadi writer’s
block. Istilah yang dipopulerkan oleh ahli psikonalisis di Amerika, bernama
Edmund Bergler
Lalu Apa itu Writer’s Block?
Menurut wikipedia writer’s block merupakan sebuah keadaan ketika
penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru
dalam tulisan. Jadi seperti bertemu jalan buntu saat menuangkan ide menulis.
Writer’s block (WB) bisa dialami oleh siapa saja. Baik itu penulis
senior atau yang masih pemula. Tergantung bagaimana penulis mampu mengatasinya
dengan cepat. Seperti melakukan self healing terbaik sesuai kebutuhan sobat
blogger.
Penyebab Writer’s Block
Penyebab writer’s block masing-masing individu berbeda. Tergantung
bagaimana keadaan penulis saat sedang menuangkan ide-idenya. Adapun penyebab WB
diantaranya yaitu:
1.
Mencoba metode/topik baru dalam menulis
Dalam menulis terkadang kita ingin
mencoba topik dan sesuatu yang baru agar tidak berkutat pada hal-hal itu saja. Nah
disini kita bisa terserang WB karena kita tidak tahu banyak tentang topik yang
akan dibahas.
2.
Membaca referensi tambahan
Mencari referensi bacaan dari
berbagai sumber sangat disarankan dalam menulis. Semakin banyak membaca maka
pikiran akan selalu update tentang informasi-informasi baru. Mempelajari
teknik dan banyak berlatih menulsi merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan
dampak WB.
3.
Lelah fisik/mental
Kita ingin menyelesaikan tulisan di
saat kondisi fisik dan mental sedang tidak mau di ajak kompromi. Ini salah satu
penyebab WB, solusinya refreshkan otak. Karena saat otak bekerja dengan
berfikir akan bisa hang apabila dipaksakan.
4.
Terlalu perfeksionis
Setiap orang tentu ingin tampil sempurna. Tapi
jika dikaitkan dalam menulis. Kita sering tulis hapus, tulis hapus agar tulisan
tidak banyak dikritik banyak orang. Ingin menghasilkan yang terbaik itu perlu.
Tetapi bila terlalu perfeksionis kita harus mampu mengerem diri secara bijak.
Setelah kita mengetahui apa itu WB, lalu muncul lagi pertanyaan
tanda-tanda Writer’s Blog itu apa saja. Berikut daya rangkum dari situs online, yakni:
Tanda-tanda writer’s block
1.
Tidak bisa fokus
Akibat pikiran
melayang kemana-kemana menjadikan tulisan menjadi buyar. Sehingga menuangkan
ide menjadi tulisan menjadi terganggu.
2.
Berubah pikiran setiap hari
Sebenarnya antara
menemukan ide dan kondisi writer’s block ini sama, yakni bisa datang
kapan saja. Akibat terlalu banyak ide penulis bisa terdorong untuk merubah
tulisannya. Ini berdampak kesulitan penulis dalam menetapkan dan menulis ide
mana yang lebih baik.
3.
Sibuk melakukan observasi sebagai bahan tulisan
Melakukan penelitian atau observasi sebelum
menulis memang bagus, bahkan, hasil penelitian tersebut bisa memunculkan ide
baru untuk ditulis. Tetapi terlalu sibuk meneliti hingga lupa untuk
menuliskannya akan menghambat perkembangan tulisan. Terlalu banyak melakukan
observasi juga dapat membuat tidak fokus, yang menyebabkan penulis membuang
waktunya secara sia-sia
4.
Terlalu
sering mengkoreksi tulisan
Seperti perfeksionis, menginginkan tulisan yang sempurna, sehingga
akibat terlalu sering memperbaiki tulisan penulis menjadi hilang semangat dan
merasa tulisannya tidak layak untuk dibaca.
Bagaimana Cara Mengatasi Writer’s Blog.
Tips ampuh untuk mengatasi WB menurut salah satu situs online yang saya kutip,
yakni:
1. Istirahat.
Robotpun
kalau tidak di istirahatkan bisa-bisa mesinnya panas dan hang. Jadi
tubuh manusia juga butuh di istirahatkan agar bisa lebih fresh lagi
menemukan ide-ide baru yang berkualitas. Istirahat bisa dengan melakukan
aktivitas lain untuk sementara waktu, dan kembalilah beberapa hari, minggu,
atau bulan. Kemudian untuk melihat dan mengerjakan pekerjaan menulis dengan
pandangan baru.
2. Jangan
berhenti menulis.
Tulislah
potongan artikel, cerita, atau proyek penulisan yang lebih kecil tanpa terlalu
banyak berpikir. Yang terpenting tetap jalan dalam membuat tulisan. Banyak
masalah bisa diselesaikan saat dilakukan tanpa banyak perencanaan. Hindari area
dengan kesulitan tinggi dan tulis saja apa pun yang terlintas di benak kita.
3. Membaca
ulang hasil tulisan.
Mulailah
dari awal tulisan dan baca sampai selesai. Cara ini dapat membantu memperjelas
di mana tulisan mulai keluar jalur dan menemukan akar permasalahannya.
4. Melakukan
sesuatu yang lain.
Menjauhlah
dari meja tulis dan lakukan hal-hal lain seperti mencuci, jalan-jalan, atau
menonton film. Peristiwa dan pengamatan dalam kehidupan nyata adalah kunci
untuk menjaga ide tetap penuh dan dapat menjadi inspirasi untuk tulisan terbaik
selanjutnya.
5. Buat
tenggat waktu untuk diri sendiri.
Tekanan
waktu dapat menciptakan fokus dan dapat memaksa untuk membuat
keputusan-keputusan yang penting bagi perkembangan diri sendiri.
6. Visualisasikan
proses menulis.
Dalam mengatasi
pikiran buntu saat menuangkan ide, maka langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan memvisualisasikan dengan cara beralih ke diagram atau dengan
gambar-gambar sederhana.
7. Lakukan
hal rutin.
Hal-hal
rutin yang monoton seperti mandi, bersih-bersih, dan sebagainya dapat membuat
otak bekerja secara autopilot, membiarkan sisi kreatif bebas melamun tentang
segala macam hal termasuk bagaimana cara memecahkan masalah yang
menyebabkan writer's block.
8. Menulis bebas.
Menulis bebas adalah cara yang baik untuk melewati fase writer's block, tulislah apa saja tanpa harus mengkhawatirkan struktur kalimat, tata bahasa, ejaan, atau apakah yang tulis masuk akal atau tidak.
Nah,
jadi udah tau kan apa itu writer’s block. Sebenarnya tidak hanya di dunia
menulis saja seseorang bisa mengalami writer’s block. Seorang desainer pun juga
bisa mengalaminya. Intinya bagaimana kiita mampu mengatasinya. Jika hal WB kita
alami maka berhentilah sejenak, kalau bisa bawa healing time agar pikiran tidak
mumet, menikmati desiran ombak, misalnya karena saya salah satu pecintanya.
“Orang menyebutnya ilham. Tapi bisa saja itu datang
dari suatu prose, setelah kita membiarkan diri mengalami yang lain”
(Ayu Utami)
Kereen, Go semangat selalu
BalasHapusInsyaallah buu
HapusSemangat
BalasHapusSiap pak
HapusWah Bunda naik kelas nih malam nampaknya. Resumenya mantul, tepuk ✋...
BalasHapusMakasih bu elmi
HapusMantap resumenya bu Yandri... 👍👍🌹🌹🌹
BalasHapusSip
BalasHapusKeren 😎 resumenya
BalasHapusMantab, tambah referensi.
BalasHapusMantap
BalasHapusYa bunda sy yg bukan penulis sj, WB sj sering singgah, lipat baju contohnya, perlu healing😁
BalasHapusmantap... cepat dan berisi tulisannya
BalasHapusMantap bu.
BalasHapusTulisannya bikin meleleh
BalasHapusLanjut Bu
BalasHapusMbak Yandriiii ... Love love swlalu ya untuk mbak Yandri dan keluarga ...
BalasHapusResumenya makin hari makin keren mbak ...
Cepat tepat
BalasHapusTopp Bu Yandri..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaju terus bu Yandri. Ditunggu F1 nya.
BalasHapus