Menulis itu Mudah

Oleh Yandri Novita Sari

 


 

“Menulis itu seperti jatuh cinta, jika kau sudah jatuh cinta maka kau akan menulis. Dan aku sedang menulis”

(Yandri Novita Sari)


 

Assalaamu’alaikum sobat blogger..

Masih stay tune dong yaa, salam sehat dan jangan lupa bahagia..

 

Kali ini saya akan mengulas materi dari Pak Prof. DR. Ngainun Naim, di pandu oleh moderator kece badai Pak Dail Ma’ruf. 

 

Bagi penulis pemula tentu sangat sulit, mau menulis apa, ide yang bagaimana pasti selalu menghantui para penulis pemula, sedikit-sedikit coret, merasa insecure terkadang kita terlalu mengkritik tulisan kita sendiri dan ingin menampilkan hasil yang sempurna.

 

Menulis itu pembiasaan, jika membiasakan diri menulis, meskipun hanya satu paragraf yang berisi kurang dari lima baris akan melatih kita terus terbiasa menuangkan ide-ide dijadikan bahan tulisan. Saat sudah terbiasa tentu menulis bukan suatu hal yang sulit bagi penikmatnya.

 

Kapan Menulis itu dikatakan Mudah?

Sobat blogger tahu dengan nama James Cameron, sosok sutradara yang sangat perfeksionis di film Titanic dan juga film Avatar. Bagaimana kalau James tidak suka nonton film, pasti dia tidak akan bisa jadi seorang sutradara yang pionir dalam dunia perfilman era moderan.

 

Nah, begitupun menulis, berkeinginan menjadi penulis profesional dengan karya masuk jajaran best seller tapi tidak mau membaca, apa jadinya pengen makan nasi goreng tapi tidak pakai nasi. Lucu kan. Oleh karena itu seorang penulis awalnya adalah seorang pembaca ulung.

 

Jadi jika ingin menjadi penulis maka biasakan diri untuk membaca, meskipun itu hanya satu lembar, apalagi dunia yang sudah super digitalisasi seperti saat sekarang ini mencari bahan bacaan sudah tersebar luas dan berserakan di internet. Tergantung kita mau memulai membaca. Well, membaca harus di imbangi dengan menulis.

 

Disaat kita rajin membaca, tanpa kita sadari kita sudah kaya akan pembendaharaan kata-kata. Saat menuangkan dalam sebuah tulisan itu berarti kita sedang mendaur ulang kata-kata yang sudah kita simpan di memori otak. Membaca akan memperluas repertoar tulisan kita loh.

 

Apa Saja Manfaat Menulis?

 

Dilansir dari laman edulearning academy tentang manfaat menulis, diantaranya yaitu:

1.      Sarana Untuk Self Expression

Basically, kegiatan menulis memungkinkan kita agar lebih mudah dalam mengekspresikan perasaan, pikiran, dan keinginan. Akan sia-sia ketika perasaan dan pikiran hanya terpendam pada diri sendiri, tanpa di ekspresikan melalui tulisan.

 

2.      Ajang Untuk Personal Branding

Personal branding merupakan strategi untuk membentuk citra diri sendiri, dalam artian menampilkan keunikan serta ciri khas diri kita sendiri. Nah aktivitas menulis merupakan sarana untuk personal branding.

 

3.      Membangun Self Confident

Kepercayaan diri akan terbangun apabila semakin baik dalam membuat tulisan. Secara tidak langsung akan membangun citra diri sebagai penulis yang berkualitas.

 

4.      Sebagai Agent of Change and Sharing

Melalui menulis kita akan bisa mempengaruhi puluhan hingga jutaan pemikiran orang lain, membentuk opini publik, dan menggerakkan minat pembaca sesuai ide yang kita punya. Sekecil apapun pengalaman akan mampu memberikan manfaat untuk orang yang membutuhkannya.

 

5.      Profit Making

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari kegiatan menulis, baik itu berupa menulis artikel yang dimuat di media massa dan juga menulis buku. Tentu akan memberikan keuntungan secara finansial.

 

6.      Hidup Menjadi Lebih Sehat

Salah satu cara untuk awet muda adalah dengan terus menerus merasa bahagia, dan salah satu cara merawat bahagia adalah dengan menulis. Nggak percaya, silahkan buktikan!

 

Apa Syarat Supaya Mudah Menulis?

1.     Mentradisikan Membaca

Menulis ibarat mengeluarkan tabungan bacaan di otak kita. Jika tidak pernah membaca apa yang mau dikeluarkan, toh tabungan juga bukan kantong ajaibnya doraemon bisa minta apa aja. 


Intinya disini bacalah sedikit demi sedikit, lama-lama akan jadi bukit dalam artian kita punya banyak tabungan bacaan. Perlu di garis bawahi dalam membaca yaitu utamakan paham dengan apa yang dibaca.

 

2.      Praktik Menulis

Dalam membaca catat poin-poin penting dan buat kesimpulan. Disini kita bisa mengembangkan apa yang telah kita baca dengan teknik parafrase dalam menulis kembali.

 

Dalam hal ini proses berlatih yang continue berarti sesuatu pekerjaan akan mahir jika sering diulang secara terus menerus. Menulis disini bukan menunggu kapan mood datang, tapi merayu diri agar meluangkan waktu menulis setiap hati.

 

3.      Tahu Apa yang di Tulis

Saat kita mensetting otak bahwa menulis itu mudah, lalu duduk dan mencoba menuangkannya, maka secara tidak sadar tulisan yang kita buat akan mengalir apa adanya. Disaat pena mulai menyentuh kertas disitulah pikiran mulai berimajinasi.

 

Menulis tidak hanya sebatas menulis lalu selesai. Utamakan kita paham dan mengerti apa yang ditulis, sehingga apa yang ditulis punya nilai tersendiri.

 

4.      Nikmati Proses Menulis

Menjadi penulis tentu kita harus mencari orang-orang yang sejiwa satu frekuensi. Sebagai moodbooster terbaik dan bisa menjadi pemicu kita dalam berkreativitas. Nah salah satu menikmati proses menulis dengan rekan-rekan yang sejiwa, menjalani dengan enjoy tentunya.

 

5.      Selingan

Selingan disini sebagai cara merefresh otak, seperti healing sejenak, atau ngemil sambil menulis.

 

Sudahkan tertanam mindset menulis itu mudah? Mari terus belajar, bukankan waktu kecil belajar berjalan membutuhkan proses merangkak dan jatuh bangun berkali-kali.  Begitupun dengan menulis. Melewati perjuangan panjang yang melelahkan, melatih kedisiplinan dan memupuk kesungguhan serta kesabaran. 


Berawal dari keterpaksaan, maka diri akan terbiasa, seiring waktu akan menjadikan diri kita terampil. Disinilah kita akan merasakan nikmat menulis yang menjadikan menulis sesuatu hal yang membahagiakan.

 

Selamat berjuang para pejuang literasi. Yuk riset otak, bangun pemahaman, keyakinan, dan kesadaran bahwa menulis itu mudah. Semoga segera lahir karya-karya luar biasanya.

 

Ingat, Practice makes perfect and Caiyooo.. Stop thinking too much and start the action. Have a blast. Yeah yeah yeah SEMANGAATTT  86.

 

“Tahu mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam di telan angin, akan abadi, jauh dikemudan hari.”

(Pramoedya Ananta Toer)

 

 


Komentar

  1. Wiis kereen tulisannya πŸ‘ Lanjutkan

    BalasHapus
  2. Semakin mengalir aja nulisnya.. mantul Bu Yandri.. Semangat

    BalasHapus
  3. Sepertinya menulis sudah menjadi mudah buat De Yandri

    BalasHapus
  4. Wah tambah kereen ni resumenya bu yandri

    BalasHapus
  5. Keren resumenya Mbak ketua. Salam literasi πŸ™

    BalasHapus
  6. Terbaik. Resume yg sangat baik. Bahasa yg sistematis serta isinya yg informatif. Jaga terus semangat menulis mg banyak karya bisa ditulis

    BalasHapus
  7. Keren bunda. .tolong mampir ke blog saya ya ....πŸ˜€

    BalasHapus
  8. Mantap tulisan yg keren lain daripada yg lain πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  9. Mantul resume nya bu ketua, hebat ini saya tolong diajari😘

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah..barakallahu fik ..sulses bunda yandri

    BalasHapus
  11. Adek satu ini selalu keren, selalu tambahan tulisan informatif

    BalasHapus
  12. Keren...tulisannya semangat untuk menulis. Salam sehat dan sukses

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing is My Passion

Rahasia Mudah Menulis Dan Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi

Menulis Buku Dari Karya Ilmiah