Menjadi Penulis Buku Mayor

 Oleh Yandri Novita Sari


 

“Peluang itu seperti sunrise. Jika anda menunggu terlalu lama, anda akan melewatinya”

(William Arthur Ward)


Tema pertemuan ke-21 membahas tentang Menjadi Penulis Buku Mayor, dikupas langsung oleh Pak Direktur Penerbit Andi yang notabene Penerbit Mayor. Beliau Bapak Joko Irawan Mumpuni. Dipandu oleh Bapak Muliadi selaku moderator.

Pernah tidak kamu mendengar metamorfosis seekor ulat yang banyak mata memandangnya geli, bahkan jijik, bermetamorfosis menjadi kupu-kupu cantik nan indah. Tentu ada proses panjang yang dilewati agar berhasil keluar dari kepompong untuk menjadi kupu-kupu yang menawan.

Tentu semua orang punya proses panjang, seperti kupu-kupu yang bermetamorfosis dari telur, ulat, kepompong, dan terbang menjadi kupu-kupu nan indah.

Begitupun saat kita berkecimpung dengan dunia literasi. Kini boleh saja nama kita tidak dikenal orang banyak. Siapa itu Yandri Novita Sari? Misalkan. Bahkan rekam jejak digitalpun tak ada yang mengabadikan. Tapi kita tidak boleh berputus ada dibalik kata penulis pemula.

Saya juga masih seperti siput yang bersembunyi dibalik cangkang. Dengan kata lain saya masih penulis pemula yang masih amatiran. Bahkan tulisan saya masih jauh dari kategori layak.

Menjadi penulis buku mayor adalah harapan semua penulis, tapi kita tidak pernah tau jalan dan usaha mana yang akan mengantarkan mimpi kita menjadi terwujud. Menjadi penulis mayor bahkan best seller seperti mimpi yang terus menghantui. Bahkan terus gentayangan difikiran. Pertanyaannya, bisakah kita menjadi penulis buku mayor dan berada di jejeran buku best seller?

Tidak ada proses yang instan, bahkan mie instan pun harus ada proses yang dilalui dalam memasak agar tersaji dan nikmati.

Menulis itu mudah. Tapi bagaimana agar tiap huruf berarti dan bisa membuat pembacamu bergerak kearah yang lebih baik, tanpa kau gurui

(Helvy Tiana Rosa)


Naskah seperti apa yang yang diterbitkan di Penerbit Mayor?

Salah satu jalan agar naskah bisa tembus di Penerbit Mayor yaitu tema populer dan penulis populer. Kemudian penerbit mengukur reputasi penulis menggunakan data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia. Penerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar naskah bisa diterima.

Apa yang Penulis Peroleh jika Buku diterbitkan Penerbit Mayor ? 

1.      Kepuasan

Bisa tembus di Penerbit Mayor adalah kepuasan tersendiri penulis. Berjuang dengan ratusan naskah yang diseleksi secara ketat. Keluar menjadi salah satu naskah yang lolos adalah kebanggan yang tidak bisa dinilai oleh apapun. Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa.

2.      Reputasi

Menjadikan nama kita dikenal banyak orang karena buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya.

3.      Karier

Adanya kebutuhan peningkatan status jabatan, dan peluang karier di institusi atau perusahaan.

4.      Uang

Dengan adanya buku yang diterbitkan di Penerbit Mayor dan buku tersebut laris dilirik pembaca, maka akan mampu meningkatkan finansial. Misal royalti, diskon pembelian langsung dan diundang diacara seminar.

Tulisan Jenis Apa yang diminati Pembaca?

Sebagai seorang penulis harus jeli tulisan jenis apa yang paling banyak diminati dikalangan pembaca. Predikat paling atas yang banyak diminati buku bergenre fiksi 75%, Non Fiksi 41%, Bisnis 33%, Sains Populer 31%. Literatur Hobi 24%, dan Literatur Sains dan textbook 22%.

Tentu ini semua tidak terlepas passion kita dimana. Karena menulis itu dengan hati dan dari hal yang disukai.

Berada diposisi manakah kita terkait dunia tulis-menulis?

Mari kita cek secara seksama:

Berada di tangga keberapa kita? Apa masih ditangga dasar atau sudah sampai ditangga paling atas alias level tertinggi. Tentu tidak ada anak yang lahir bisa langsung berjalan. Begitupun dengan penulis. Entah terjatuh keberapa kali kita bisa tembus Penerbit Mayor.

Perlu di garis bawahi tidak ada jalan mulus menuju roma guys, apalagi untuk pemula, tapi jangan berkecil hati apabila nanti naskah mu di tolak, karena penulis yang menyandang predikat dengan naskah best seller sekalipun, pernah mengalami beberapa kali bahkan puluhan kali penolakan loh, sebelum naskahnya diterima di penerbit. Jangan pesimis dulu sebelum berjuang. Ganbatte Kudasai…

 

“Setiap matahari terbit adalah berkah. Ini adalah kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Gunakan dengan bijak sebelum matahari terbenam”

(Euginia Herlihy)

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing is My Passion

Rahasia Mudah Menulis Dan Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi

Menulis Buku Dari Karya Ilmiah