UJIAN TERAKHIR
Oleh Yandri Novita Sari
Tulisan Hari Keenam
Tantangan Lomba Menulis
Blog 10 Juni - 10 Juli
Menulislah Setiap Hari dan
Buktikan Apa yang Terjadi.
Episode
Rania di pending dulu ya bestie…
Kali ini, aku mau bahas ujian terakhir karena lagi sibuk-sibuk persiapan ujian terakhir. Sudah seperti Film Drama Laga Serigala Terakhir saja yah. Itu loh yang pernah viral di masanya. Jarot dan Ale yang bercita-cita ingin menjadi mafia terbesar.
Nah
kali ini aku lagi ekstra persiapan ujian UAS bestie. Udah di
penghujung semester. Sabtu, (18/06) saya akan mengikuti ujian Tugas Akhir
Program (TAP).
Tok..Tok..
Tok..
Ada yang mengetuk pintu kamar, terdengar suara keponakan laki-laki ku yang masih usia 3 tahun mengetuk sambil memanggil ku berulang-ulang untuk keluar kamar.
Namanya Adelio, sangat dekat dengan ku, dan tidurpun juga dikamar ku.
“Ami,
ngapain ami di kamar? Keluar ami, Adelio mau main,” ucapnya sedikit merayu di
balik pintu kamar.
Sebenarnya
ada perasaan tidak tega menolaknya.
“Ami
lagi bikin tugas,” balasku cepat.
“Adelio
mau masuk ke kamar Ami, boleh.” Adelio merengek dengan sedikit manja.
“Nanti
yah, kamar ami lagi berantakan,” jawab ku .
Kabel berserakan di kamar. Kabel printer, laptop, hp berserakan. Takut nanti dia ke setrum makanya tidak saya izinkan masuk.
Maklum masih berkutat dengan bangku kuliah, sedangkan, rekan-rekan sejawat sudah wisuda baju merah (baju baralek/nikah).
Malahan, sebagian teman ku sudah punya junior yang lucu-lucu dan
imut. Iihh tuh kan aku suka curhat sembarangan.
Sekedar
info sekarang aku lagi kuliah S1 pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan di Universitas
Terbuka, ada yang satu almamater dengan ku? Sekarang berada di semester terakhir,
harap cemas-camas dengan ujian mata kuliah TAP.
“Dek,
seharian kemana?” Chat dari Uni Ussy si Peri Diksi di Wa grup.
“Persipaan
untuk ujian Uni,” balas ku.
“Ujian
S2 dek?” Kak Vio Sekjen juga ikut berkomentar.
“Bukan
kak, masih S1,” respon ku segera.
“Kamu
mau kuliah S1 berapa kali dek?” respon kak Vio.
“Lagi
penyetaran ijazah kak,” timpal ku dengan sedikit tertawa.
“Semoga
ujiannya sukses ya dek, sebelum ujian minta do’a semua kakak-kakak di grup ini.
Insyaallah, kami satukan hati untuk mu,” Balas Kak Ussy dengan tambahan emoticon
love diakhir kalimat.
Meskipun
beliau semua jauh tapi hati terasa dekat dan akrab. Seperti terpisah beberapa
kurun waktu, terus disatukan lagi dalam satu grup.
Lalu
Kak Mut si Ratu F1 pun juga tak lupa bertanya.
“S1
kemarin ngambil jurusan apa Dek, dan penyetaraan ambil apa juga?" tanya beliau
sedikit kepo.
“S1
kemarin ambil Bahasa Arab kak dan penyetaran adik mu ambil S1 PGSD,” balas ku.
Nah
langsung Kak Mut ngetik tulisan Arab. Sebenarnya aku tidak jago sama sekali Bahasa
Arab. Secara makna aku paham arti kalimat beliau, tapi kalau untuk membalasnya agak
susah mengungkapkan.
Tapi, alhamdullillah skripsi yang full bahasa Arab bisa saya taklukkan tanpa ada bayaran sama sekali.
Beberapa teman pakai cara kilat dengan cara minta buatkan ke
orang yang ahli terus di kasih Fee.
Yang
saya sangat hafal mufrodhat (kosa kata) bahasa Arab hanya Ana Uhibukka
Fillah (Aku menyayangi Mu karena Allah). Kwkwk. Upss… Calon Imam catet yah.
Loh ini kode atau gimana ayank.
Eits
kembali lagi ke laptop.
Jadi
aku lagi fokus persiapkan bekal untuk ujian TAP. Oyah, dosen kami baik hati loh
bestie. Nama beliau Ibu Lusy Widia. Bisa di bilang beliau dosennya mahasiswa banget
dah.
Kalau
udah menjelaskan materi itu komplit, semua mahasiswa yang diam-diam pasti tak
luput dari incaran beliau. Dosen muda, cantik, jeli, dan cerdas. The best
untuk Ibu Lusy.
Jarak
tempat ujian dari rumah, memakan waktu lebih kurang 3 jam perjalanan. Ini nih yang
membuat saya galau, ujian jam 08.00 WIB. Bisa dibilang berangkat subuh. Parahnya,
teman tebengan belum ada.
Tahun
ini aku bertekad harus wisuda. Berjuang agar nilai tidak ada yang gagal. Karena
ini salah satu syarat agar bisa menikah. Hiks hiks. Tapi ini syarat antara aku
dan diriku saja.
Sampai
disini dulu bestie. Titip do’a yah, ujian mata kuliah TAP ku lancar, dan
ujian mata kuliah yang lain juga. Serta lulus lulus dengan predikat cumlaude.
Aamiin
Kisahnya menarik sekali Yandri. Sukses untuk ujian TAP-nya dan ujian-ujian lainnya, sehingga bisa lulus dengan predikat cum laude. Aamiin YRA.
BalasHapusKeren tulisannya bisa lanjut buat novel atau cerpen, semoga lancar ujian TAP nya dengan nilai cum laude dan semoga dapat pendamping dalam waktu dekat ini yang siap antar jemput aamiin yaa Robbal aalamiin he he he 💪💪💪🦾 , bestie kita satu almamater 😆
BalasHapusMaju terus dek Yandri..
BalasHapusSemangat adik kak Vio selalu mendoakan mu, semoga sukses beres, dan dimudahkan dalam memahami soal
BalasHapusLancar ujiannya...segara wisuda baju merahnya.
BalasHapusانا احبك في الله
Semangat yaa adekkuh, مع النجاح فى الإمتحان، عسى الله ان يسهل كل امورك
BalasHapusSemoga semua urusan dan semua pertanyaan selalu dalam tuntunan Allah saat menjawabnya, semoga semua aral rintang dalam ujian TAP ini dapat diatasi...itu kata uni Ussy padaku...sukses selalu untuk Yandri dan salam sayang untuk Iyank...
BalasHapusRenyah seperti kudapan yang jika dikunyah mo lagi mo lagi.
BalasHapusمع الجااح في الامتحان الآخر.الله يسهل عليك
BalasHapusKeren di tunggu untuk selanjut nya
BalasHapusAda tampilan yang baru dari yang saya baca sebelumnya. Penulisan kutipan dialog yang sekarang cakep ketimbang sebelumnya.
BalasHapusSatu almamater kita kak, saya juga ujian TAP, tapi jam 13.00 huhuhuhu berdoa bisa pergi bareng aamiin
BalasHapusSemangaaat ujiannya ibuk sekelas kuliah 😄
BalasHapusRancak bana kk...
BalasHapusSemangat yo kk 🙂