Gairah Menulis

Oleh : Yandri Novita Sari

 

Purnama di renggut paksa oleh pagi.

Terpecah dan tiap lengkungannya runtuh.

Pagi menyulut dengan rona angkuh.

Memuntahkan cahaya hingga purnama pucat pasih.

Mendekap mendekap dan terus mendekap.

Hingga purnama terhangati dalam pelukan pagi.

Berbalut ketidak warasan.

Di sanggul oleh kemunafikan.

Purnama menjelma menjadi sepasang kekasih.

Mesra meneguk tiap tegukan kopi yang tersaji di setiap pagi.

Kini purnama terus menyatu.

Menyisakan luka sayatan tanpa ada obat penawar.

Mata yang terus menunggu di sudut malam.

Melihat ke elokan cahayanya hanya bisa terisak tanpa air mata.

Mengalir hanya ke dalam sukma.

Aku bungkam rindu,  menua lah dalam luka ku yang belum kunjung sembuh..

 

Sudut Sendu,

(Yandri Novita Sari)


Assalaamu’alaikum sagabat blogger.

Semoga selalu sehat dan bahagia yah.

Diatas sedikit cuplikan puisi saya yang masih tahap belajar. Hehehe

Kali ini saya kan review materi kelima belajar menulis tentang gairah menulis. Udah pertemuan kelima aja yah..

Menulis merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Banyak dari kita yang ingin sekali menulis, tapi alih-alih saat keinginan menulis sudah kuat. Kita sering dilanda rasa insecure terhadap diri sendiri. begitu kejam kita menjudge diri sendiri.  bagaimana orang bisa yakin sedangkan kita sudah berspekulasi tidak bisa menulis. Pertanyaannya sudahkah kita mencoba? Bukankah rahasia untuk maju itu adalah memulai?

Sama loh saat kita membuka hati untuk seseorang. Kita memberi sugesti otak, “Nanti kalau saya jelek menurut dia bagaimana, nanti orang tua dia tidak suka saya bagaimana, nanti saya tidak bisa masak, nanti saya tidak bisa memberikan yang terbaik bagaimana, nanti nanti dan nantii bla blaa?” Dan ujung-ujungnya kita sudah minder duluan.

Begitupun dengan menulis, bagaimana bisa merubah diri kalau masih berspekulasi buruk tentang self esteem. Terpenting itu terapkan self love karna akan membantu kita untuk menghargai diri sendiri dan menghindari perasaan cemas berlebihan.

Nah pada pertemuan kelima akan menguak tentang gairah menulis puisi bersama Ibu Dra. E. Hasanah M.Pd, dibersamai oleh moderator kondang bapak Dail Ma’ruf.

Apa itu gairah menulis?

Merujuk pada KBBI gairah artinya keinginan (hastrat, keberanian) yang kuat dan bersemangat. Sedangkan menulis artinya aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan lewat bahasa.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa gairah menulis menunjukkan pada aktivitas mengungkapkan keinginan yang kuat untuk mengungkapkan gagasan dan melahirkan pikiran atau perasaan lewat bahasa, atau dengan kata lain gairah menulis disebut juga ada semangat untuk menulis.

Apa itu puisi?

Dilansir dari KBBI puisi merupakan ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Sedangkan menurut H.B. Hassin puisi adalah suatu karya sastra yang di ucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Jadi puisi merupakan karya sastra yang memuat tanggapan dan juga pendapat penyair melalui berbagai sudut pandang, dituangkan secara imajinatif menggunakan bahasa yang apik serta memiliki karakteristik yang khas dari penyair.

Adapun struktur fisik puisi antara lain:

1.     Bentuk, berupa baris dan bait.

2.     Diksi, pemilihan kata indah dan memiliki kekuatas makna

3.     Majas, bahasa kias untik mengungkapkan isi hati penyair

4.     Rima, persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi.

Adapun jenis puisi ada dua macam yakni puisi lama yakni masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris. Sedangkan puisi baru tidak terikat oleh aturan baik itu dari jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Bagaimana cara mudah membuat puisi?

Dikutip dari www.gramedia.com, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam menulis puisi, diantaranya yaitu:

1.     Tentukan Tema dan Judul

Sebelum membuat puisi, penting sekali untuk menentukan tema dan judul sebagai acuan dalam membuat sebuah puisi. Agar puisimu lebih mudah dipahami oleh pembaca. Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya barulah menentukan judul yang berhubungan dengan tema.

Tema adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah cerita. Tema berkaitan erat dengan fokus atau pun dasar yang digunakan oleh penulis untuk mengembangkan sebuah cerita. Setiap puisi biasanya dibuat dengan berdasarkan tema tertentu dan seluruh aktivitas di dalam puisi kemudian didasarkan oleh tema tersebut.

2.     Tentukan Kata Kunci

Jika telah menentukan tema dan judul, selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan mengembangkakan puisi dari sana. Seperti jika ingin menuliskan puisi dengan tema persahabatan maka carilah kata kunci yang erat hubungannya dengan persahabatan tersebut.

Setelahnya kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa juga satu kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.

3.     Tentukan Diksi

Diksi atau pemilihan kata menjadi keunikan sebuah puisi. Banyak puisi bagus yang terdiri dari pemilihan kata-kata sederhana, dipakai di keseharian dan tidak asing di telinga. Banyak pula puisi bagus dengan pemilihan kata yang jarang didengar orang.

4.     Gunakan Rima

Rima juga sangat berguna untuk pembacaan puisi yang lebih tertata. Rima menjadi esensial untuk menambah lantunan saat membaca. Rima tak sekedar pemanis dalam puisi, tapi juga akan mengasah sisi kreatifmu  untuk mencari padanan kata yang memenuhi lantunan di kata sebelumnya.

5.     Bait

Bait puisi dengan larik puisi adalah suatu hal yang beda. Perbedaan baris dan larik puisi adalah satu kalimat atau satu baris di dalam bait. Larik atau baris adalah bagian dari bait. Bait sendiri merupakan kumpulan baris atau larik yang tersusun dengan rapi. Pada puisi lama, biasanya membatasi satu bait yang terdiri dari empat larik.

6.     Kembangkan Puisi

Susunlah kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait yang indah. Kembangkan menjadi satu puisi utuh dan bermakna. Harus di ingat puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan yang dibuat untuk puisi haruslah ringkas, padat, dan tentunya indah. Pilihlah kata yang sesuai dan mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat

7.     Penutup Puisi

Biasanya, puisi akan lebih mengena jika ditutup dengan akhiran yang dramatis dan ‘menusuk’ pembacanya, memungkinkan puisi agar dibaca lebih dari satu kali. Pemilihan akhir puisi ini menjadi taktik yang bisa dimanfaatkan sebagai ungkapan save the best for the last, atau siapkan yang terbaik pada bagian akhir.

Lantas bagaimana meningkatkan gairah menulis terutama menulis puisi?

Puisi biasanya berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.

Dalam meningkatkan gairah menulis puisi banyak hal yang bisa di lakukan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

1.     Bergabung dengan komunitas menulis puisi.

Disini kita akan berbaur dengan orang-orang seferekuensi, saling memberi support dan saling belajar. Banyak pembelajaran yang dapat memompa semangat saat tergabung dalam komunitas yang yang disukai. Sehingga menjadikan kita lebih terarah

2.     Banyak membaca

Membaca merupakan salah satu cara membuat otak punya banyak tabungan kata. Bagaimana mungkin kita mau menulis puisi tapi kita tidak pernah membaca seperti apa bentuk puisi. Nah disini sahabat blogger perlu banyak membaca.

3.     Jangan insecure

Bagaimana bisa maju kalau kita tidak keluar dari zona nyaman, terkunkung oleh rasa tidak percaya diri. Kita sangat sering beranggapan bahwa diri kita tidak bisa, padahal kita bisa menjadi luar biasa jika mau mencoba.

Nah bagaimana, sudahkah kita membuang spekukasi buruk tentang diri kita, sudahkah kita menghargai diri kita sendiri. kita sebenarnya adalah orang-orang hebat selagi kita masih mau belajar. Yuk semangat. Notihing is imposibble if you want to try.

 

“Terlalu banyak dari kita yang tidak mewujudkan impian karena kita menjalani ketakutan kita”

(Les Brown)

 

Komentar

  1. Resume materinya bagus ... mantul Bu, selalu semangat

    BalasHapus
  2. Kereeen dek diksinya mantaaap

    BalasHapus
  3. Mantul abis keren πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  4. Ingin ikut jejak ibu diksinya simetris

    BalasHapus
  5. Masya Allah resumex mantap Bu, enak dibaca

    BalasHapus
  6. Mantul puisinya bu Yandri... puitis sekali... luar biasa.

    BalasHapus
  7. Lengkap banget,,ada referensinya jg dan puisinya mantap

    BalasHapus
  8. Purnama hanya ada kala malam membalut haru
    Sedang mentari ia selalu hadir, meski kadang mendung selimuti hari, dan janji sejuk menjadi nyata
    Jangan biarkan luka itu sendiri tanpa pasangan sembuhnya
    Bukankan semua ada karena pasangannya?

    Keren banget, sayang. Boleh deh ini jadi materi asyik untuk dibagi di depan kelas. Sukses selalu...

    BalasHapus
  9. Quotesnya kena.. 😊 di forum ini saya berusaha bangkit bersama saudara-daudaraku yang hebatπŸ‘πŸ»

    BalasHapus
  10. Masyaallah, resumenya bagus ditambah dengan puisi yang indah

    BalasHapus
  11. Makasih suport nya bapak ibuk smua.. πŸ™ smoga kita semua bisa jauh lebih baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing is My Passion

Rahasia Mudah Menulis Dan Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi