Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS
Oleh Yandri Novita Sari
"Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan,
memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan."
-Tan Malaka-
Pendidikan salah satu sarana penting bagi generasi masa depan. Di era yang serba touch alias serba canggih pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang.
Tak heran setelah menamatkan bangku sarjana banyak
orang yang berburu mengejar pendidikan selanjutnya. Tidak terlepas seorang yang
berstatus Pegwai Negeri Sipil pun masih terus berjibaku menggali ilmu demi pendidikan.
Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) salah satu hal yang didambakan
oleh seorang yang berkecimpung sebagai pendidik. Bahkan ada yang rela ikut tes berkali-kali
demi jebol menjadi PNS.
Perjalanan PNS tidak hanya berhenti setelah terangkat menjadi Pegawai
Negeri Sipil saja. Salah satu pendorong agar Pegawai Negeri Sipil meningkatkan
prestasi kerja dan pengabdian adalah melalui kenaikan pangkat.
Tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil, kenaikan pangkat sebagai penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap negeri.
Salah satu faktor pendukung untuk kenaikan pangkat bagi seorang
pendidik adalah menulis buku. Tentu bagi kebanyakan pendidik banyak yang berargumentasi
bahawa menulis buku suatu hal yang susah.
Nah berikut review materi pertemuan ke-24 akan membahas tema
tentang Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS. Dipandu oleh Ibu Lely Suryani, dibersamai
oleh Narasumber Bapak Dr. Imron Rosidi, M.Pd. Beliau merupakan koordinator Tim
Penilai Daftar Pengusul Angka Kredit (PAK) Jawa Timur.
Mataku terus menatapi layar laptop, fokus dengan materi yang dberikan
oleh narasumber. Siapa tau nanti aku berkesempatan menjadi PNS dan tentu ini
akan gampang jika dapat materi dasar tentang kenaikan pangkat.
“Dek, print tugas unang dong,” seketika pintu kamar terbuka
dan itu unangku (sebutan untuk kakak perempuan) yang lagi rempong mempersiapkan
untuk akreditasi sekolah tempat beliau mengajar.
“Yah, lagi buat tugas nang, bentar ya siapin dulu, sahutku sekilas
menengok kearahnya yang lagi berkutat dengan lembaran-lembaran yang aku tidak
tahu itu apa.
“Oh… Masih sibuk nulis ya?” tanyanya tanpa memperhatikan.
“Iya, materinya bagus. Tentang kenaikan pangkat PNS. Unang udah naik
pengkat berapa?” tanya ku sambil berjibaku dengan laptop.
“Unang masih golongan IIIA,” jawabnya.
“Mau naik pangkat lagi nggak nih nang? Tapi unang harus nulis buku,
narasumberku udah golongan IV d loh nang,” timpalku.
“Nggak seenteng itu kali dek,” balasnya kembali.
“Gampang kok nang, tinggal buat doang tulisannya,” jawabku dengan
entengnya. Padahal belum pernah buat buku sendiri. Ha Ha Ha.
Plaaakk, tiba-tiba buku melayang kearahku. Ssseettt. Dengan gesit segera
kutangkap. Untung aku bisa jurus seribu bayangan ala Naruto.
“Hadehhh… Sesukamu lah dek,” balas unangku pasrah.
“Iiihh unang nggak percaya. Gini nang kata Pak Imron, laporan
penelitian bisa diubah dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, laporan media
pembelajaran. Terus bisa juga diubah dalam bentuk buku. Gampangkan!” jelasku
sembari melirik dan mengacungkan jempol ke arah unang.
“Iya bawel. Ada lagi?” tanyanya mengisyaratkan wajah datar.
“Ha Ha Ha, pertanyaan unang nggak ikhlas banget dah,” ucapku
terbahak.
“Naik pangkat itu mudah nang, asalkan unang mampu memenuhi unsur Publikasi
Ilmiah (PI) dan Karya Ilmiah (KI). Timpalku kembali.
“Eh coba jelasin itu dek, unang pernah dengar tapi ndak terlalu
paham,” sahutnya sembari merapikan duduknya yang sedari tadi merunduk fokus ke tumpukan
tugas.
“Akhirnya ada yang makan pancingan euy, pajak bakso jangan lupa
yah,” jawabku terkekeh.
“Busyeet dah. Ilmu belum, pajak udah nagih duluan kamu dek,” ketusnya
menggeleng kepala dan merunduk ke tugas-tugasnya kembali.
“Canda doang, tapi wajib dikabulkan,” Desakku.
“Iyaa iyaa,” balasnya singkat.
“Begini nang, buku untuk kenaikan pangkat itu ada dua, Publikasi
Ilmiah dan Karya Inovatif. Nah KI ini terdiri dari Buku Hasil Penelitian, Buku
Pelajaran, Buku Pengayaan, Buku Pedoman guru. Sedangkan KI meliputi Buku Kumpulan
Puisi, Buku Kumpulan Cerpen dan Buku Novel.
“Oooh begitu. Sepertinya karya inovatif ini menarik deh dek, tapi
pas mau menerbitkan gimana? Kata teman unang susah tembus penerbit,” responnya
dengan wajah serius.
“Teman unang kurang update tuh!” sindirku terkekeh. “Sekarang
itu udah ada Penerbit Indie nang. Yang penting unang siapin naskah dulu. Kalau masalah
terbit biar adikkmu ini yang ngurus,” jawabku membusungkan dada.
“Iya coba deh nanti, uang cari arsip-arsip puisi yang pernah unang
buat,” jawabnya.
“Puisi galau dengan mantan yah,” candaku.
“Nih anak usilnya kumat. Udah ah, unang pindah kamar. Bisa error
nanti unang lama-lama dikamarmu," ucapnya sambil berkemas dan membawa
buku-bukunya.
“Idiihh, merajuk,” jawabku tak berenti tertawa.
“Nanti aku kirim via WhatsApp ya nang, seputar materinya, nanti
bisa unang pedomani,” teriakku saat unang menutup pintu kamar.
Demikian dulu ya guys. Materi tentang kenaikan pangkat.
"Sukses bukanlah kebetulan. Ia terbentuk dari kerja keras
ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang paling penting, cinta akan hal
yang sedang atau ingin kamu lakukan."
- Pelé-
Wah mantap sekali...luar biasa...bunda memang hebat... resumenya mantul teruuuuus
BalasHapusKereeen resumenya dek yandri aku suka, kyk cerpen.
BalasHapusKereeen resumenya dek yandri aku suka,kyk cerpen. Sy pecinta baca cerpen. Sy ulang komenku soalnya yg diatas TDK mncl namaku.
BalasHapusKreatif tulisannya bunda ...Pokoknya keren banget deh...👍🥰
BalasHapusMantap resumenya
BalasHapusKeren abis
BalasHapus