Rahasia Mudah Menulis Dan Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi

Oleh : Yandri Novita Sari

"Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru"

(William Zinsser)

Assalaamu’alaikum sobat blogger.

Apa kabar hari ini? Semoga selalu bahagia dong ya, karena bahagia adalah kunci dari sehat sesungguhnya. 

siapa disini yang ingin menerbitkan buku? Tentu kita penulis pemula ingin punya buku. Lantas pasti sobat blogger bertanya-tanya apa rahasianya. Nah Ibu Rita Wati, S.Kom akan mengupas tuntas rahasia mudah menulis dan menerbitkan buku untuk berprestasi. Berkolaborasi dengan Ibu Rosminiyati selaku moderator.

Intip yuk, profil narasumber yang luar biasa di tautan http://www.ritapinang.my.id/2020/06/contact-us.html?m=1.                           

Bagaimana sudah membacanya belum? Luar biasa bukan? Narasumber adalah seorang Guru Inspiratif Terbaik Nasional. Woww… Proud of you Bu Rita.

(kalimat yang membuat jatuh hati)

Apa yang dirasakan oleh penulis pemula dalam menulis?

Sebagai penulis pemula tentu sangat khas dengan alasan klise di bawah ini:

1.    Susah ide

2.    Miskin kosa kata

3.    Sulit merangkai kata

4.    Menunda-nunda

5.    Bingung mau menulis apa

6.    Tidak Percaya Diri

7.    Bingung mau dimulai dari mana

8.    Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca

Ada yang satu perasaan dengan saya? Memang saat kita belajar menulis beberapa poin diatas menjadi tembok pembatas untuk kita memulai menulis.

Untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis tentu agar tidak miskin kosa kata harus diiringi dengan sering membaca, sehingga tabungan kosa kata dan ide dalam menulis akan mudah didapatkan. Tentu dengan mau mencoba dan memulai.

Apa saja rahasia menulis dan menerbitkan buku dan berprestasi?

1.    Tentukan tujuan dan motivasi menulis

Untuk meraih sesuatu harus punya tujuan dan motivasi yang kuat sebagai pondasi. Apakah hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, karena ingin mendapatkan uang. Ini sah-sah saja selagi itu baik.

2.    Mulai menulis

Tulislah apa saja yang ada di dalam pikiran, baik itu tentang lingkungan sekitar, siswa, binatang kesayangan, ataupun saat menunggu ojek online menjemput. Dengan terbiasa menuangkan isi pikiran menjadi tulisan. Maka akan diri akan akrab dengan menulis.

3.    Tuangkan semua ide

Dalam menuangkan ide tunda dulu untuk mengedit tulisan. Jangan sedikit coret dan coret. Tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

4.    Biasakan menulis setiap hari

Dengan membiasakan menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

5.    Membuat peta konsep atau TOC

Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang dibuat ingin dijadikan sebuah buku.

6.    Join menulis buku Antologi

Mulailah join menulis Buku Antologi, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis.

Setelah seluruh poin diatas berhasil dikerjakan, tidak perlu menunggu waktu lama maka kita akan lebih cepat menerbitkan buku sendiri dan menjadi penulis.

Untuk meraih prestasi tinggal memberanikan diri saja untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen dan lain sebagainya.

Jangan takut kalah dalam ikut serta dalam kompetensi menulis. Kalah itu biasa, bukankah pemenang mereka yang pernah jatuh dan tertatih puluhan kali sebelum menjadi pemenang.

Apa saja kesalahan dasar penulis pemula dalam menulis?

Dalam menulis banyak kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis pemula, sebenarnya tidak spesifik kepenulis pemula saja, penulis yang sudah terbiasa menulis kadang masih ada terselip beberapa kesalahan. Berikut kesalahan yang sering muncul:

1.    Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat.

Dalam menulis terkadang kita sering ceroboh karena terburu-buru menyelesaikan tulisan. Sehingga penggunaan huruf menjadi tidak tepat.

2.    Paragraf panjang-panjang

Usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan hanya 5-7 baris.

3.    Penggunaan tanda baca

4.    Penggunaan kata baku

5.    Buang kata yang tidak efektif

6.    Penggunaan istilah asing yang sering keliru

7.    Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung

Nah, bagaimana sobat blogger, tertarik ingin mencoba?

Ingat resep jitu 3T (Terpaksa, Terbiasa, Terasa). Sesuatu itu harus dipaksakan, setelah terpaksa maka akan terbiasa, setelah terbiasa maka akan terasa sesuatu yang telah dipaksa tersebut. Maka berjuanglah untuk untuk mewujudkannya. Ini salah satu pesan dari senior sewaktu berhimpun di Himpunan Mahasiswa.

 

"Teruslah menulis. Paling tidak, orang-orang tahu kalau kamu masih hidup"

(Anonim)

 

Komentar

  1. Super F1, resumenya juga keren, singkat, padat dan jelas.

    BalasHapus
  2. Iya pak Sigid Hebat F1 nya mBak Yandri, resumenya efektif dan efisien, sangat menginspirasi

    BalasHapus
  3. Cepat sekali Bu, saya masih baca baca pertanyaan ibu sudah selesai resumenya. Wow banget.

    BalasHapus
  4. Yuhuuu... Hebat sekali bu yandri๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  5. Resume Bu Yandri ini terlihat sederhana tapi bikin ketagihan bacanya

    BalasHapus
  6. Iyyees.. apapun hasl tulisan sendiri akan leboh berharga daripada bagus tapi hasil meniru.

    BalasHapus
  7. keren,,mantap sekali resumenya

    BalasHapus
  8. Waah ini pengemarnya banyak juga ya . Sukses selalu dek

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Writing is My Passion

Gairah Menulis