Writing is My Passion
Oleh : Yandri Novita Sari
“Orang-orang
sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses”
-Brian Tracy-
Assalaamu’alaikum para pecinta
literasi.
Semoga selalu bahagia sahabat
blogger dimanapun berada.
Menulis merupakan rangkaian
proses dalam menuangkan gagasan, ide, isi pikiran, pendapat, keinginan atau
kreativitas kedalam bentuk tulisan, yang biasanya disebut karangan. Menurut KBBI
menulis adalah mengungkapkan gagasan, opini dan ide kedalam rangkaian kalimat. Selain
itu menulis juga membuat huruf dengan pena atau pensil, menyampaikan pikiran
atau pandangan, mengarang cerita dan menggambarkannya.
Passion berdasarkan KBBI artinya
kegemaran, gairah, keinginan yang besar, semangat, emosi, kemarahan, dan
kecemasan. Jadi bisa dipahami bahwa passion merupakan suatu keinginan seseorang
untuk melakukan sesuatu, yang dilakukan secara antusias. Sebagai contoh menggemari
menulis.
Berikut pemaparan materi tentang “Writing
is My Passion” oleh seorang pakar PGRI Ibu Sri Sugiastuti atau kerap
dipanggil dengan Bunda Kanjeng, yang di pandu oleh moderator Ibu Widya
Setianingsih. Berikut profil narasumber:
Mengapa menulis itu menjadi
passion yang menjanjikan?
Ada dua alasan mengapa menulis
itu menjadi passion yang menjanjikan, yaitu:
1.
Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas
dan kematangan berpikir.
2.
Hingga hari ini, profesi menulis adalah salah satu
pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.
Apa kendala dan hambatan dalam
menulis?
Dalam menulis sering sekali
dijumpai alasan-alasan yang sangat klise mengenai kendala dan hambatan yangs sering
di temui dalam menulis, seperti pada gambar diatas yaitu merasa tidak berbakat
dalam menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, dan
tidak suka menulis. Saat sudah memutuskan untuk menulis, cobalah buang segala
alasan tersebut, karena akan menjadi tembok pembatas jika alasan ini masih terus
memenuhi isi kepala.
Alasan untuk menulis
Adapun alasan untuk menulis dapat
ada tiga kata kunci yang mesti dicermati, yaitu sebagai berikut:
1.
When, Mengapa kita menulis, yaitu lebih
bersifat filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi, dan misi hidup kita di
dunia.
2.
How, Bagaimana cara kita menulis, yaitu lebih
bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui program
latihan.
3.
When, Kapan kita memulai menulis, ini berarti
secepatnya kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli dari diri kita. Boleh
dengan ide yang kita dapatkan saat berselancar di internet kemudian di
parafrasekan.
Langkah-langkah menjadi
penulis
Ada empat langkah yang bisa di jadikan
pedoman untuk menjadi penulis yang baik, yaitu:
1.
Read
Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu
membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik. Contoh:
sesuai background akademik atau interest pribadi kita.
2.
Discuss
Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali
muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan
orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki
mentor menulis yang tepat.
3.
Look and Feel
Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan
baca di media.
4.
Socialize
Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang
lain yang dapat kita serap.
Writing Preparation
Ada lima hal dasar dalam writing
preparation, berikut penjelasan yang dapat dijadikan acuan dalam menulis,
yaitu:
1.
Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide
Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan penggalian
gagasan atau ide.
Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik
terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk
mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yangdapat digunakan adalah melalui
brainstrorming.
2.
Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca
Pada tahap ini setelah menentukan gagasan/ide, penulis
perlu menentukan tujuan menulis, genre yang diikuti serta target segmen
pembaca.
Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting
dalam menentukan warna tulisan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan
yang kita hasilkan akan marketable.
3.
Menentukan Topik
Penentuan topik dilakukan setelah penulis menetapkan
untuk apa menulis, genre apa yang dipilih dan apa sasaran pembacanya.
Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan informasi
yang benar tentang kesehatan. Genrenya tulisan populer. Kemudian jika
sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya
dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.
4.
Membuat Outline
Outline merupakan bentuk kerangka tulisan. Kerangka tersebut
menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. menulis outline cukup dengan
garis besarnya saja. karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan
yang logis, kesetaraan struktur, keterpaduan, dan penekanan.
5.
Mengumpulkan Bahan Materi/Buku
Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan
lain untuk memperkaya perpektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak
ide atau gagasan yang dapat sekembangkan. Apabila sudah menemukan topik, maka
bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.
Hal penting yang harus di ingat
dalam menulis yaitu menulis itu harus sabar. Sebagai penulis pemula sebaiknya
lebih fokus pada ketekunan (persistence) dalam proses menulis. Tulislah semampu
kita terlebih dahulu. Jangan berpikir harus sempurna dan jangan terlalu
idealis. Nikmati proses saat menulis. Karena menulis itu suatu keterampilan.
Setelah kita mempunyai sebuah
tulisan atau setelah menyelesaikan naskah kasar dari buku yang kita tulis (rough
draft), maka langkah selanjutnya yang harus dilewati hingga terbitnya buku
kita adalah:
1.
Editing
Pada tahapan ini membahas tentang membaca ulang dan
menyempurnakan draft.
2.
Revising
Pada tahap ini membahas tentang mengubah beberapa
bagian naskah, melengkapi naskah, dan mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan
kesalahan tulis.
3.
Publishing
Pada tahap ini membahas tentang pengiriman naskah, pracetak
(perwajahan buku, tata letak ISBN, proof reading), percetakan. Dan promosi
dan distribusi.
Jadi dapat dikatakan bahwa, dari latarbelakang apapun kita, ketika kita punya passion dan ketika sudah bisa merangkai kata menjadi kalimat ataupun bait-bait yang indah, maka mereka pantas disebut seorang penulis.
“Jika kamu ingin
mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah”.
-Armin Martajasa-
Keren resumenya, tetap semangat & konsisten, semoga jadi buku solo.
BalasHapusInsyaallah pak
HapusSukses selalu bu ... Cakep banget untaian huruf yang oenuh makna bu
BalasHapusSama2 smangat bu there..
HapusLengkap nan indah bu
BalasHapusmsih belajar bu..
HapusTulisannya sudah mewakili seluruh materi yang disampaikan semalam
BalasHapusSmangat tuk kita semua bu
HapusMantap resumenya bu, disisipkan juga profil pemateri serta materi yg sdh dishare tapi materi tetap diketik.
BalasHapusSemangat selalu...πͺπͺ
Salam hangat buu... Smangat juga ya
HapusKereeen bu yandri, tulisannya mengalir enak dibaca
BalasHapusKeren tetap semangat Bu πͺππ₯°
BalasHapusNtabzzz... Tetap semangat melajuuu
BalasHapusBahasanya teruntai indah, materinya lengkap. Semangat terus, Buπͺ
BalasHapusSangat lengkap.tetap semangat
BalasHapusKeren....tulisannya semangat. Salam sehat dan sukses
BalasHapusResumenya mantab. π
BalasHapusBagus sekali tulisannya Bu... runtut mudah dipahami... selamat jadi juara
BalasHapusMantul mantul....semuanya tertata rapi...semangat trs ibu...sampai kita menggapai bintang...
BalasHapusMantap π
BalasHapusKeren bu ...,π
BalasHapusKeren Bu. Selamat jadi juaraππ
BalasHapusCAKEP BANGET
BalasHapusDengan menulis --- bisa juga jadi Self Healing. apalagi kalau tulisan kita di BM 25 ini masuk tercepat akan maikin semangat. dikomen para narasumber hbt dan teman yang juga hbt. SEMANGAT dan jika minat bikin buku solo : GURU HEBAT BERPRESTASI, bisa japri saya utk di add. hp saya 087871926678.
Lahir generasi baru nih. Calon penulis handal
BalasHapus