DIBALIK TEMU (Kelanjutan Part 5)
Oleh Yandri Novita Sari
Tulisan Ketujuh
Tantangan Lomba
Menulis Blog 10 Juni - 10 Juli
Menulislah
Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.
Yang belum membaca part sebelumnya bisa ππ klik disini ππ ya!
“Maaf mbak,
saya tidak sengaja,” ucap lelaki di hadapan Rania.
“Iya, tidak masalah.” Ucap Rania dengan nada lembut mengambil brownies
pemberian Bu Hasna yang jaruh di lantai.
Rania sibuk memungut brownies yang berserakan di lantai, tanpa menoleh sama sekali pada sosok yang telah menjatuhkan kuenya. Hanya terlihat
laki-laki itu bersepatu hitam mengkilat. Rania pun lalu menoleh ke atas. Tapi yang
didapati laki-laki itu memakai masker dan mengenakan jaket kulit berwarna
coklat tua.
“Maaf, apa yang bisa
saya bantu? Mahasiswa baru atau bekerja disini, Mbak?” ujar lelaki yang
mengenakan waist bag berwarna hitam membungkukkan badan.
Lelaki tersebut
menawarkan bantuan kepada Rania. Melihat Rania yang kerepotan membawa koper, satu
kardus ditangan kanan dan menyandang tas ransel di belakang. Rania agak
kerepotan karena lumayan berat dan banyak.
“Tidak, saya
bisa sendiri,” Rania menjawab singkat.
Rania sedikit
cuek dengan orang baru dikenal. Tidak terlalu memperdulikan orang di depannya. Wajahnya
sibuk mencari sesuatu. Menoleh ke arah kiri, kanan, depan, samping dan
belakang. Mata sibuk mencari.
“Mbak, perlu
bantuan, saya siap membantu. Anggap saja sebagai permintaan maaf dari saya,
karena telah menjatuhkan kue mbak tadi,” tawar lelaki tersebut.
“Kak, maaf
saya bukan mbak-mbak tukang jamu, jadi jangan di panggil mbak ya,” ucap Rania pelan
dan polos. Yang Rania tahu panggilan “Mbak” untuk mbak-mbak jualan jamu yang
sering lewat di depan rumahnya waktu di kampung.
“Hah, eh… Iya
maaf deh,” Lelaki tersebut tidak kuat menahan tawa, menoleh ke samping sambil
menutup mulutnya. “Dasar anak polos, tapi cantik dan anggun sih,” gumam lelaki
tersebut pelan.
“Trus saya
panggil kamu siapa, Neng,” balas lelaki tersebut menatap Rania dengan tatapan
tenang.
Rania tidak
menggubris, karena dia sibuk mencek chat WhatsApp dari Zahra yang mau
menjemputnya ke bandara.
“Kak, saya
pergi dulu yah, terimakasih sudah menawarkan bantuan, tapi saya bisa sendiri
kok,” ujar Rania menunduk hormat dan beranjak pergi.
“Ta…. Tapi
tunggu, namanya siapa, Mbak.” Ulang lelaki dengan tinggi kisaran 170 cm tersebut
sambil memegang kepala. Sayangnya Rania keburu berbelok ke arah kanan.
“Lenyap
sudah,” gerutu lelaki tersebut sambil mengusap rambutnya acak. “Sial jangankan
no WA. Nama saja tidak tahu. Huftt” tambah lelaki tersebut sambil berbelok ke belakang.
“Jarang-jarang ada perempuan yang mengabaikan saya,” ketus lelaki tersebut.
“Kak Dareen
ngapain di sini?” tanya Zahra.
Lelaki yang
menjatuhkan brownies Rania bernama Dareen. Masih satu kompleks dengan
Zahra dengan mereka kenal baik.
“Nyari cewek
cantik bin lugu“ jawab Dareen menyeringen dengan nada malu.
“Hah, Iii... Iyyaa
udah deh, selamat berjuang, Kak,” ujar Zahra menggeleng keheranan dan berlalu dan melambaikan tangan.
Zahra menelusuri
setiap inci sisi bandara. Matanya membidik setiap yang yang dipandang matanya. “Kemana
ya Rania? Jangan-jangan diculik orang. Hussst… Jangan berfikir yang aneh-aneh,”
gumamnya sembari kakinya lincah kesana kemari.
Di kursi
tunggu, Rania menikmati teh botol dingin. Menyandarkan tubuh yang lelah di kursi.
Tiba-tiba pikirannya ingat sama lelaki yang menjatuhkan browniesnya. “Kok
lelaki itu tidak asing yah, rasanya pernah lihat, tapi dimana?” Pikir Rania melayang
jauh.
Eitzzz… Rania pernah bertemu dimana ya dengan
laki-laki tersebut?
Penasaran bagaimana kelanjutannya?
Tunggu cerita selanjutnya…
Selamat Membaca..... ππ
Terimakasih sudah berkunjung ππ
Jangan lupa tinggalkan komentar ππ
Pesisir
Selatan, 26 Juni 2022
Kreeeen Bu
BalasHapusAlhamdullilah dikunjungi. Trimakasih pak rusmanaπ
HapusSudah semakin bagus
BalasHapusAlhamdulillah terimakasih kakak guruπ
HapusMulai serius niih... Konfliknya
BalasHapusNgikuti saran ibu rumiati kuπ
HapusKeren...tulisan cerpen lanjutkan ...
BalasHapusSalam sehat dan sukses ...
Siap emak ku.. Sehat selalu yah makπ
HapusMantul...
BalasHapusBu elmi jugaπ
HapusWah makin kesini makin menarik
BalasHapusThe best
BalasHapusGadis cantik bin lugu
BalasHapusKau kah itu @yank?π€
Seru dan bikin penasaran.
BalasHapusBagus banget critanya, tak tunggu2, alhamdulillah ru muncul
BalasHapusSastrawan luar biasa π
BalasHapusMasih menunggu kelanjitannya. Mantap.
BalasHapus