Pemasaran Buku
Oleh Yandri Novita Sari
Dan untukmu yang baru saja akan mulai menulis, selalu
ingat ini: menulis adalah terapi. Dan kita tidak perlu melakukannya agar
terlihat keren dihadapan orang lain, atau berekspektasi punya buku yang diterbitkan
penerbit besar.
(Fiersa Besari)
Saat mendaki gunung, tentu kita harus memperhatikan medan yang akan
dilalui. Gunung Semeru misalnya. Sobat blogger harus pelajari bagaimana rute
untuk sampai ke puncak, estimasi waktu tempuh, dan memperhatikan bagaimana
kondisi medan disepanjang alur pendakian.
Mulai dari Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang,
Jambangan, Kalimati, Arcapodo, hingga Puncak Mahameru. Sobat blogger harus
punya perencanaan matang dalam mendaki Gunung Semeru.
Percuma fisik sudah oke, peralatan pendakianpun juga sudah ektra siap. Tapi
sobat blogger tidak mempelajari bagaimana rute tempuh hingga Puncak Semeru.
Alhasil sobat blogger akan gagal dan akan mengalami banyak kendala diperjalanan
karena kurangnya strategi.
Wah, ini pembahasannya kenapa melebar ke Semeru yah, Hi hi hi. Efek saya
waktu masih kuliah ingin mendaki. Tapi tidak dapat izin dari orang tua. Jadi gagal.
Fiersa Besari pernah mengatakan tujuan mendaki gunung itu bukanlah naik ke
puncak, melainkan turun dari puncak dengan selamat tanpa meninggalkan keburukan.
Bisa dikatakan tujuannya bukan puncak, tapi rumah. Modal nekat itu perlu,
akan tetapi tetap dengan perhitungan cerdas.
Nah, lalu apa kaitannya dengan materi malam ini yang membahas tentang
pemasaran buku. Kaitannya tentu saat buku kita sudah terbit, langkah
selanjutnya kita harus tau bagaimana strategi memaskan buku.
Materi malam ini akan di kupas langsung oleh Bapak Agust Subardana, selaku
Direktur Marketing Penerbit Andi Offset. Dipandu oleh Moderator Bapak Sigid
Purwo Nugroho.
Dalam rangka untuk mempertahankan industri penerbitan buku, agar tetap
eksis mencapai hasil penjualan buku yang maksimal. Maka perlu strategi
pemasaran. Biasanya hampir dipakai oleh semua interpreneur yang
menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh
banyak aspek. Bisa dikatakan unik, karena banyaknya genre buku.
Jadi sobbat blogger harus mengetahui dulu seputar strategi
pemasaran buku ini yah, akan buku yang dicetak bisa laris dipasaran.
Andi Offset Yogyakarta, salah satu penerbit yang banyak menerbitkan berbagai
genre buku, ada sekitar 32 kategori produk buku, mulai dari buku anak, bisnis,
pertanian, novel fiksi, dan lain sebagainya.
Menurut Pak Agust yang sudah bekerja di Penerbit Andi Yogyakarta selama kurun
waktu 18 tahun, bahwa strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor
yang meliputi:
1. Faktor Mikro, meliputi perantara, pemasok,
pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro, meliputi demografi ekonomi,
politik hukum, teknologi fisik dan sosial budaya.
Lulusan S2 Jurusan Manajemen Pemasaran ini menuturkan, ini dalam
menjalankan bisnis penerbitan buku masuk dalam kedua faktor tersebut. Penerbit
Andi Offset sudah termasuk Industri Penerbitan Buku dengan usia mencapai
40 tahun dan telah menerbitkan lebih dari 10.000 judul buku yang
dikelompokkan menjadi 32 kategori.
Secara garis besar strategi pemasaran buku dikelompokkan menjadi dua,
yakni strategi pemasaran buku melalui serangan udara (online) dan strategi
pemasaran buku serangan darat (offline).
1. Strategi pemasaran buku serangan udara (online)
Wah udah seperti roket yang membordir aja ya guys, Hi hi hi. Ya bisa dibilang kalau roket promosi kita berhasil meluncur, maka bisa dikatakan buku kita bisa laris. Apalagi tranformasi digital dampak dari pandemi telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Pak Andi menuturkan strategi utama yang digunakan Penerbit Andi Yogyakarta adlah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku.
Salah satu yang dilakukan Penerbit
Andi bekerja sama dengan marketplace yang ada di Indonesia, seperti melalui
shopee, tokopedia, buka lapak, dan dikembangkan secara terus menerus. Kemudian melalui
resseler dengan memasarkan buku lewat komunitas. Dengan mengadakan webinar
lewat link zoom, livestreaming youtube, TV Andi dengan tema-tema yang menarik.
2. Strategi pemasaran buku serangan Darat (offline)
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara dalam
penetrasi pasar buku , Pak Andi memaparkan, harus melakukan pemetaan wilayah
dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit
Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh sampai dengan Papua. Menempatkan
tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat, dikelompokkan berdasarkan target
pasar yang yang akan dituju, antara lain:
1.
Toko Buku
Penerbit Buku yang
mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian
besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai
pemasok rutin di toko buku, perlu pemetaan jenis toko buku.
Toko buku di
petakan menjadi tiga jenis, yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan
Toko Buku Tradisional.
1) Toko
Buku Modern
Toko Modern mempunyai sistem transaksi mengikuti
perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan
sebagainya.
Contohnya :
Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store.
2) Toko
Buku Semi Modern, biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi
penjualan per toko.
3) Toko
Buku Tradisional, biasanya sistem transaksinya masih manual dan belum
menggunakan teknologi.
2. Directselling
Pemasaran Buku melalui Directselling dipetakan
berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis Katagori buku penjualan
lewat Directselling dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu:
1) Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan
buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
2) Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata
kuliah
3) Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP,
SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori diatas,
maka Penerbit Andi Offset sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan
pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (sales) di setiap wilayah Kota dan
Kabupaten.Mmempunya 96 Cabang di Indonesia dari Aceh sampai dengan Jayapura
Bagaimana blogger, sudah paham belum tentang strategi pemasaran buku. Bisa dicoba kalau sobat mau menerbitkan buku yah.
Begitulah rupa
buku. Mereka membuat kamu bepergian tanpa menggerakkan kakimu
(Jhumpa Lahiri)
Mantap bu resumenya
BalasHapusMaju semangat bu, ok punya resumenya
BalasHapusWah mantap....paket lengkap...
BalasHapusLengkap. N kreatiff.. Nda
BalasHapusPokoknya keren dah punyaknya bu Yandri
BalasHapusSelalu mantap dan keren pembukaannya👍👍
BalasHapusPengantarnya keren de, apalagi resumenya.
BalasHapusBungkus buku Solonya ya....dan siap pasarkan baik online atau offline
BalasHapusKeren resumenya👍
BalasHapusMantap dan jeren selalu bu Yandri.
BalasHapusselamat dan moga terbit buku solonya ayo semanagt bu
BalasHapusMbak ketua mantul resume nya, smg buku solo sgra terbitbya
BalasHapus